Membekali generasi muda membutuhkan kreatifitas yang tinggi dari para pendidik. Pertanyaannya adalah sudah kah kita menjadi guru yang kreatif, yang mampu melahirkan ide-ide cemerlang untuk keberhasilan pembelajaran?. Saya percaya, dalam keterbatasan sarana dan prasarana guru Indonesia Tetap kreatif dalam mengelola pembelajaran.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru dan asli, yang sebelumnya belum dikenal ataupun memecahkan masalah baru yang dihadapi. Apakah hasil kreativitas itu menunjukkan hal yang baru? Beberapa ahli berpendapat bahwa kreativitas itu tidak harus seluruhnya baru, tetapi dapat pula sebagai gabungan yang sudah ada dipadukan sesuatu yang baru.
Maka dari itu, Ikatan Guru Indonesia (IGI) sebagai organisasi keprofesian yang terus berupaya menjadikan guru Indonesia menjadi guru milenial. Sehingga saat ini IGI telah membuat 86 kanal pelatihan yang dibuat oleh guru-guru hebat Indonesia yang selanjutnya akan ditularkan kepada guru-guru Indonesia dengan motto "sharing and growing together" untuk meningkat daya saing dan kemampuan guru.
Seringkali orang takut dengan kata ”kreativitas”, hal itu karena mereka menganggap bahwa diri mereka tidak memiliki jiwa kreatif. Mereka berpandangan bahwa kreativitas merupakan keahlian yang diberikan sejak lahir dan hanya untuk sebagian orang saja. Padahal kreativitas dapat dibangun, dikembangkan dan ditingkatkan, apabila kita mau melatihnya dengan baik. Sebagai guru tentunya kikta tidak beleh berpandangan miring dan takut pada kreativitas.
untuk melatih kreativitas tersebut diantanya dengan mengikuti kegiatan SAGUSABLOG (satu guru satu blog), dimana kita dapat belajar bersama dalam membuat blog untuk dijadikan alat dalam melaksanakan proses belajar mengajar dengan siswa secara on line, sehingga kita dapat melaksanakan interaksi secara kontinyu.
1.Berkhayal.
Berhahal dapat mengembangkan imajinasi kita seluas-luasnya hingga akhirnya mampu menghasilkan sebuah ide-ide kreatif dalam pengelolaan pembelajaran.
2.Mengamati lingkungan sekitar kita.
Rajin-rajinlah untuk mengamati sekitar kita dan gambarkan kembali apa yang kita ingat. Hal itu dapat membantu dalam melatih dan mempertajam ingatan kita, sehingga dapat membangun kreativitas yang tinggi dlam mengajar karena memperoleh masukan sepanjang hari.
3.Melihat dari sudut pandang orang lain.
Kita perlu mencoba untuk menempatkan diri pada posisi orang lain. Hal itu bertujuan untuk mengetahui pendapat seseorang atas ide kreatif yang akan kita ambil.
4.Melakukan brainstorming.
Mencurahkan segala ide dan gagasan yang ada dipikiran kita, dapat memudahkan kita untuk mendapatkan banyak gagasan dengan cepat. Sehingga mampu memunculkan ide-ide yang kreatif.
5.Bertanya
Jangan terlalu cepat puas dengan jawaban singkat dari permasalahan yang kita miliki. Berlatihlah juga untuk menjawab sebuah permasalahan atau pertanyaan dari sudut pandang yang berbeda. Dengan semakin banyak pertanyaan yang dapat kita buat, maka akan membuat kita terpacu untuk semakin kreatif dalam mencari solusi dari permasalahan yang kta temui saat mengajar.
6.Take action (bertindak).
Mulailah untuk melakukan tindakan. Tentukan prioritas tujuan kita, sehingga semakin jelas tujuan kita maka akan semakin kreatif diri kita untuk mencapai tujuan tersebut.
Sebagai guru kita harus selalu berfikir kreatif karena itu akan melahirkan kreativitas. Kreativitas tidak harus selalu menghasilkan produk konkrit, tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan, diantaranya berupa ide. Kreativitas sangat penting untuk menyiasati segala keterbatasan yang ada di sekolah.
Sejak dilahirkan setiap orang memiliki daya kreativitas yang cukup. Tetapi permasalahan yang dihadapiternyata menekan daya kreativitas tersebut. Stres akibat mengalami tantangan damn dilema dalam mengajar, membuat daya kreativitas kita berangsur kering. Namun daya kreativitas itu ternyata juga dapat diasah dan kembali ditingkatkan, berikut ini beberapa tips-nya.
1.Menciptakan tujuan mengajar yang jelas.
Menciptakan tujuan mengajar dengan jelas dapat menghasilkan ide-ide yang jelas juga, Tidak mungkin terbuka ide kita ketika kita tidak menentukan arah dengan jelas. Misalkan Ketika kita diharuskan pergi ke Jakarta, sementara ongkosnya tidak cukup maka anda dipaksa berfikir kretif untukl sampai kesana.
2.Fokus dalam melakukan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan mengajar.
Betapapun cemerlang ide-ide kreatif yang dihasilkan, tidak akan bernilai jika belum dilaksanakan atau diuji. Safir Senduk pernah berkata bahwa rencana atau ide yang baik dan bernilai adalah rencana atau ide yang dilaksanakan. Jadi Anda akan menjadi lebih kreatif dengan selalu menciptakan tujuan dan kegigihan mencapai tujuan itu.
3.Mempelajari kemampuan fundamental yang dibutuhkan dalam mengajar.
Berusahalah menyerap ilmu pengetahuan dan pengalaman sebanyak mungkin di bidang pendidikan. Semakin banyak hal yang anda ketahui, semakin mudah Anda ciptakan kreativitas yang bernilai tinggi. Salah satu contoh adalah Soegiharto Sosrodjojo, berpuluh tahun menggeluti dunia pertanian dan produksi teh kemudian menciptakan teh botol dan sekarang menjadi jutawan yang memimpin Sosro Group.
4.Fokus pada satu aktivitas kreatif.
Misalnya anda ingin mencoba mencari solusi hambatan belajar siswa, biasakan untuk melakukan aktifitas kreatif dengan melakukan pendekatan dengan mengtahui latar belakang siswa (kecerdasannya, tempat tinggalnya, keluarganya dll).. Langkah itu selain membuat kita terbiasa, tetapi juga meningkatkan daya kreativitas kita dalam memecahkan masalah mengingat latar belakang siswa yang berbeda-beda.
5.Keluar dari zona nyaman.
Untuk menumbuhkan kreativitas seorang guru harus berani keluar dari rutinitas yang menjemukan. Ketika kita berani keluar dari zona nyaman kita akan terdesak untuk segera mendapatkan solusi atas masalah-masalah yang sedang dihadapi. Misalkan kita akan mencoba menggunakan metoda mengajar yang kita temukan sendiri, tentunya kita harus berimajinasi, mencoba berbagai pendekatan agar metoda tersebut dapat dilaksanakan, kemudian tuliskan dalam bentuk konsep. Beberapa diantara imajinasi tersebut mungkin dapat menjadi ide kreatif andalan. Bila kebiasaan tersebut terus diulang, maka anda akan terlatih atau terbiasa menciptakan aneka kreativitas. Atau sesekali biarkan pikiran anda bebas berimajinasi, sebab itu akan mengembangkan kreativitas. Imajinasi seringkali memunculkan ide-ide sederhana, tetapi unik dan bernilai tinggi. Lauren Bacall mengatakan, “Imagination is the highest kite one can fly. – Imajinasi adalah layang-layang tertinggi yang mampu diterbangkan manusia.”
6.Daya kreativitas
Daya Kreativitas dapat ditingkatkan dengan cara mencoba hal-hal baru untuk meningkatkan pengalaman. Lakukan setiap proses mencoba hal baru itu sebagai sebuah permainan, sehingga knda merasa senang melakukannya, serta lebih siap menerima kegagalan dan belajar dari kegagalan tersebut. Perasaan senang itu merupakan kunci meningkatkan daya kreativitas.
7.Motivasi immaterial
Motivasi immaterial merupakan kekuatan dari dalam diri sendiri untuk menciptakan kreativitas. Motivasi tersebut menjadikan seseorang mampu berpikir lebih jenius dan memiliki semangat lebih besar dalam berusaha. Sebab motivasi tersebut bukan didasari keinginan untuk mendapatkan imbalan atau karena kompetisi, melainkan motivasi untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan jika mampu menakhlukkan tantangan dan berhasil menciptakan kreativitas.
8.Menyiasati Keterbatasan.
Bukan hanya bakat yang kita butuhkan untuk menjadi kreatif. Dalam menciptakan kreativitas butuh ketekunan, semangat, kedisiplinan, dan kegigihan. Keempat hal tersebut akan membantu kita terus berusaha menyiasati keterbatasan, mencari solusi bekerja dan lebih efisien hingga berhasil menciptakan karya luar biasa atau ide-ide cemerlang.
9.Percaya bahwa Anda kreatif.
Seorang peneliti pernah melakukan survei kepada sekelompok karyawan. Beberapa karyawan yang kreatif ternyata percaya bahwa mereka kreatif. Sedangkan sebagian lagi yang tidak kreatif itu percaya bahwa mereka tidak kreatif. Artinya, apapun yang kita percaya adalah benar dan dapat menjadi kenyataan, termasuk jika kita percaya bahwa kita kreatif. Orang kreatif juga selalu bersedia mengevaluasi ide-ide mereka sendiri secara jujur. Untuk itu kita jangan segan untuk meminta pendapat dan saran dari orang lain, terutama dari mereka yang cukup ahli di bidang mereka dan dapat dipercaya. Bila kita selalu melakukan evaluasi atas kreativitas yang kita hasilkan, maka dapat dipastikan kita akan mampu menghasilkan karya yang bernilai tinggi atau benar-benar dapat memecahkan suatu masalah
10.Kreativitas positif.
Kretivitas yang positif, artinya tidak keluar dari nilai-nilai moralitas, itu sangat penting karena menyokong kemajuan dan mempermudah kita semua. Terlebih untuk menghadapi permasalahan pendidikan yang dinamis dan penuh masalah ini, kita semua harus bisa bersikap dan berpikir lebih kreatif. Walaupun tingkat kreativitas kita mungkin tidak setinggi kreativitas milik B. J. Habibi, Rendra, atau penyanyi & pencipta lagu Iwan Falsh, tetapi saya yakin pasti kita dapat menjadi lebih kreatif dengan cara kita dibidang pendidikan.
Maka, ikut organisasi sesuai di bidang pendidikan IGI sebagai sarana silaturrohmi untuk memperkuat nilai bergaining position guru dan SAGUSABLOG sebagai salah satu sarana meningkatkan kreatifitan intelektual dalam mengaplikasikan konsep pembelajaran dengan fleksibel dan terarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar